JAKARTA: Realisasi penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang 2010 mencapai 7.398.644 unit, naik 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 5,8 juta unit.
Pencapaian pasar sepeda motor yang hampir menyentuh 7,4 juta unit pada tahun lalu itu melampaui rekor tertinggi penjualan kendaraan roda dua yang tercipta pada 2008, yaitu 6,2 juta unit.
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Gunadi Sindhuwinata mengakui realisasi pasar motor pada tahun lalu sesuai dengan proyeksi asosiasi, yakni penjualan kendaraan roda dua bergerak di level 7,2 juta unit hinga 7,4 juta unit.
“Ya, realisasi 2010 masuk [sesuai] dengan rencana kami. Penjualan khusus di Desember 2010 memang menurun, dipengaruhi oleh libur Natal dan menjelang tahun baru, sehingga hari kerja pendek,” kata Gunadi kepada Bisnis, hari ini.
Khusus Desember 2010, AISI mencatat penjualan sepeda motor secara nasional sebanyak 515.501 unit, terkoreksi 21,5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 656.597 unit.
Data terbaru AISI menunjukkan dari total 7.398.644 unit motor yang terjual sepanjang 2010, Honda memimpin pasar motor nasional dengan mencetak volume penjualan 3.416.049 unit dan menguasai 46,2% pangsa pasar.
Yamaha menempati peringkat kedua penjualan dengan volume distribusi sepanjang 2010 sebanyak 3.326.380 unit, meraup 45,22% pangsa pasar. Suzuki bertahan di peringkat ketiga besar dengan volume penjualan hanya 526.003 unit, disusul Kawasaki sebesar 87.004 unit, TVS sebanyak 19.435 unit, dan Kanzen di urutan terakhir 1.890 unit. Adapun dua anggota AISI lainnya yakni Kymco dan Piaggio dilaporkan tidak ada kegiatan penjualan.
Secara bulanan, penjualan motor domestik mencapai puncaknya pada Agustus 2010 dengan angka mencapai 734.439 unit. Lonjakan pasar kendaraan roda dua tersebut seiring dengan permintaan pasar yang menguat menjelang Lebaran.
Menilik data AISI, jenis motor bebek (underbone) masih menguasai pasar roda dua nasional dengan volume penjualan sebanyak 3.503.298 unit, menguasai 47,35%. Adapun pangsa pasar motor jenis skuter otomatis (skutik) terus menggelembung setelah meraup 45,64% market share dan volumenya mencapai 3.376.536 unit. Motor jenis sport hanya menguasai 7% pangsa pasar dengan penjualan sebesar 518.810 unit.
“Ke depan, pangsa pasar antara motor bebek dengan skutik bisa berimbang, porsinya bisa mencapai 50:50. Ini karena skutik terus menjadi tren di pasar,” ujar Gunadi.
Dari total penjualan hampir mencapai 7,4 juta unit, sebesar 99,79% di antaranya merupakan sepeda motor produksi lokal (dalam negeri). Adapun motor impor (completely built-up/CBU) hanya menguasai 0,21% pangsa pasar.
Berdasarkan kapasitas mesin (cc), pasar sepeda motor Indonesia masih dikuasai oleh kendaraan roda dua yang mengusung engine capacity kurang dari 125 cc. Sebanyak 5,48 juta unit (74%) motor yang terjual merupakan kendaraan roda dua yang mengusung kapasitas engine kurang dari 125 cc.
Sementara itu, motor dengan kapasitas mesin 125 cc-150 cc meraup 17,38% pangsa pasar atau volumenya sebesar 1,28 juta unit. Adapun motor-motor dengan kapasitas mesin besar yakni 150 cc ke atas hanya menguasai 8,57% pangsa pasar dengan volume 634.041 unit.
AISI menargetkan paling lambat 2013, pasar sepeda motor Indonesia sudah menembus 10 juta unit. Indonesia saat ini menjadi negara terbesar ketiga dari sisi penjualan sepeda motor, setelah China dan India. Di kawasan Asean, Indonesia menempati peringkat pertama.(er)
Sumber : Detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar