Pelumas yang dipakai untuk mesin otomotif dan industri umumnya terdiri atas :
- Base oil : 65 - 85 % dari volume oli
- Bahan logam/ non logam : misalnya Ca, Mg, Zn, P dll
- Total Base Number (TBN) adalah kemampuan mengantisipasi proses oksidasi dan nitrasi, jika TBN tinggi maka ada peluang mutu pelumas lebih tinggi
- Aditif, minimal sebanyak 7 jenis.
- dll
Aditif adalah bahan kimia yang dapat meningkatkan unjuk kerja sifat tertentu jika ditambahkan kedalam grease atau pelumas. Khusus untuk aditif, dapat dibedakan menjadi :
1. ADHESIVE ADDITIVE
Aditif perekat antara oli dan metal mesin dan menjaga tetap pada posisinya saat pelumasan terjadi
2. ANTI CORROSION ADDITIVE
Aditif pencegah perapuhan ikatan kimia pelumas/ anti karat
3. ANTI FOAM ADDITIVE
Aditif pencegah pembuihan berlebihan
4. ANTI FRICTION ADDITIVE
Aditif pencegah pergeseran/ anti slip
5. ANTI OXIDATION ADDITIVE
Aditif pencegah oksidasi/ persenyawaan asam
6. ANTI WEAR ADDITIVE
Aditif anti pengausan karena beradunya metal
7. COHESIVE ADDITIVE
Aditif pencegah penetesan/ pemercikan berlebihan
8. DETERGENT ADDITIVE
Aditif pembersih bagian mesin & penetral nitrasi
9. DISPERSANT ADDITIVE
Aditif penjaga soliditas terhadap penjendalan, pembentukan lumpur dan penempelan
10. EXTREME PRESSURE ADDITIVE
Aditif pembuat lapisan film, sehingga mampu menhan beban extrim
11. LIMITED SLIP DIFFERENTIAL ADDITIVE
Aditif yang membatasi bergetarnya pelumas
12. OILINESS ADDITIVE
Aditif penyebab oli menempel di metal
13. OXIDATION INHIBITING ADDITIVE
Aditif penghambat proses oksidasi
14. POUR POINT DEPRESANT ADDITIVE
Aditif yang membuat pelumas tetap bekerja di suhu rendah
15. RUSH INHIBITING ADDITIVE
Aditif penghambat pengkaratan
16. VISCOSITY INDEX IMPROVER ADDITIVE
Aditif penstabil viskositas karena perubahan suhu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar